Efek AFR (Air Fuel Ratio) yang di setting ulang..

sing penting DOHC

 

Assalaamu’alaykum..

selamat pagi bro-sist (dini hari iniihhh). selamat beristirahat bagi yah lagi tidur..

ya..cuma nulis sedikit karna capek dan lumayan ngantuk, faktor teman juga ada ( rokok dan kopi ). :v

sedikit flashback.. Air Fuel Ratio adalah Proses Pencampuran Udara dan Bahan Bakar ( Bensin)
Bahan Bakar ( Bensin) yang hendak dimasukan kedalam ruang bakar haruslah dalam keadaan yang mudah terbakar, hal tersebut agar bisa didapatkan efisiensi tenaga motor yang maksimal. Campuran bahana bakar yang belum sempurna akan sulit dibakar oleh percikan bunga api dari busi. Bahan bakar tidak dapat terbakar tanpa adanya udara (O2), tentunya dalam keadaan yang homogen. Bahan bakar atau bensin yang dipakai dalam pembakaran sesuai dengan ketentuan atau aturan, sebab bahan bakar yang melimpah pada ruang bakar justru tidak meningkatkan tenaga dari motor tersebut namun akan merugikan motor sendiri. Semakin banyak bahan bakar yang tidak terbakar akan meningkatkan filamen pada dinding silinder ( tempat gesekan antara dinding silinder dengan ring piston). Perbandingan campuran udara dan bahan bakar sangat dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar. Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara dan bensin. Bensin harus dapat terbakar seluruhnya agar menghasilkan tenaga yang besar dan meminimalkan tingkat emisi gas buang.
Air Fuel Ratio adalah faktor yang mempengaruhi kesempurnaan proses pembakaran didalam ruang bakar. Merupakan komposisi campuran bensin dan udara. Idelanya AFR bernilai 14,7 artinya campuran terdiri dari 1 bensin dan 14,7 udara biasa disebut Stoichiometry.

ya itu teori-nya..

sedangkan pemagiannya ada beberapa macam..

1. AFR terlalu kurus ( efek-nya Tenaga mesin menjadi sangat lemah, sering menimbulkan detonasi, mesin cepat panas, membuat kerusakan pada silinder ruang bakar)
2. AFR Kurus ( efek-nya Tenaga mesin berkurang, terkadang terjadi detonasi, konsumsi bensin irit)
3. AFR Ideal ( efek-nya kondisi paling stabil, ideal)
4. AFR Kaya ( efek-nya Bensin agak boros, tidak terjadi detonasi, mesin lebih bertenaga)
5. AFR Terlalu kaya ( efek-nya Bensin sangat boros, asap kenalpot berwarna hitam, asap pedih dimata, menimbulkan filamen pada gesekan dinding silinder dengan ring piston, adanya penumpukan kerak diruang bakar. )

 

dikit ulasan koq banyak..weeehh, ga apa-apa..ilmu… al ‘ilmu nuurun ( ilmu itu nurun / nyonte..eehh. cahaya ).

berkat info dari temen ane yang masih se-domisili ( kroya, cilacap, jateng ) yang ngasih info ini, jujur ane belum nyoba-in karna belum sempat waktunya..

set ini diujicobakan ke motor Honda CB 150 R dengan mesin DOHC karakter overbore, 6 speed, 4 valve..

da ini hasilnya…

treeeng teeeng…

12.000 rpm more..

 

itu hanya sett AFR doank, ga lebih..belum pake piggyback lah, lha wong standar banget..

sekian, maaf kalo tulisannya masih acak-acakan.. yaa maklum blogger newbie..

kapan sebe ane di sett yaak, belum sempat karna ane mrantau jauh..deritakuh..wkwkwk :v

besok kalo dirumah, tak setting dan tunggu saja artikelnya..

semoga bermanfaat,

wassalaamu’alaykum… 🙂

bonus…

stiker W.D lek Aziz

pict bandit by gothep

suzuki Bandit V 400 (100kpj @10.000rpm gear 4, redline 16.000), lansiran tahun 1999-2000..sensasinya menang telak dibanding ninja 250 fi..

in-line four? ntah lah kapan…

kapan kamu ber-evolusi jadi inline, satu aja belum kelar.. eehh