Mengenal Konfigurasi Mesin VR..

Assalaamu’alaykum wr wb..

malem gaaann, kali ini ane mau bahas sekilas tentang sebuah konfigurasi yang mungkin bagi orang awam belum tau yaitu VR6, karna yang beredear di Indonesia paling banyak hanya 1 silinder ( 2 silinder ke atas udah wah harganya ), ya seperti ninja 250, R25, Inazuma, Z250 ( twin in-line, dua silinder segaris ), in-line four regane nggebeer atimu gaan, ga ono duite ( bagi yang ga punya ). hehehe :v

next to the point gan, memakaikan sebuah mesin yang sangat besar di sebuah sepeda motor tentunya akan membuat masalah karena akan memakan tempat dan berpengaruh pada kenyamanan motor itu sendiri, tapi gengsi para perusahaan bermotor berusaha menjejalkan mesin dengan kubikasi pembakaran yang besar dengan berbagai macam jenis konvigurasi mesin diantaranya : In-line Engine, V-Engine, W-Engine, VR-Engine, Boxster-Engine, Rotary-Engine, atau bahkan Radial-Engine. Semua konfigurasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. untuk konfigurasi mesin In-line dan V-Engine adalah jenis konvigurasi yang paling umum digunakan oleh pabrikan. Disusul Boxster-Engine pada berbagai jenis kendaraan sepeda motor BMW, jadi bagaimana dengan VR-Engine?

mesin dengan konfigurasi VR untuk mobil dikembangkan dan diproduksi oleh VW diantaranya Golf R32, untuk sepeda motor dengan konfigurasi mesin VR diproduksi oleh HOREX yang juga perusahaan dari German.

Mesin VR6 adalah sebuah konfigurasi mesin yang terdiri dari 6 silinder. Mesin ini dikembangkan oleh produsen Jerman Grup Volkswagen di akhir 1980-an. Mesin ini seperti Mesin V, hanya saja antar cabang silindernya dibuat sudut lebih lancip, sekitar 10.6 atau 15 derajat dibandingkan dengan sudut 45°, 60°, atau 90° seperti yang biasa ditemukan di mesin konfigurasi V.

 

Nama mesin VR6 berasal dari kombinasi Mesin V (bahasa Jerman: V-motor), dan bahasa Jerman “Reihenmotor” (artinya mesin segaris). Mesin VR6 khusus dikembangkan untuk mobil ber-mesin transverse yang menggunakan penggerak roda depan. Dengan menggunakan sudut lancip 15° di antara 2 “baris” di mesin ini, maka memungkinkan Grup Volkswagen guna memasang mesin 6 silinder mereka di blok mesin 4 silinder. Jika mereka gunakan mesin V6 konvensional, maka mereka perlu memanjangkan bodi mobil mereka lagi (di antara bagian depan mobil dan mesin, juga bagian antara mesin dengan penumpang depan) sehingga bisa cukup aman untuk melindungi pengemudi. Karena sudutnya yang sangat kecil, maka mesin jenis ini hanya membutuhkan satu cabang silinder dan satu kepala silinder, dimana mesin V membutuhkan 2 cabang silinder dan 2 kepala silinder terpisah. Hal ini membuat konstruksi mesin menjadi lebih simpel dan akhirnya memotong biaya produksi.

Spesifikasi 

displacement             :    1218.00 cc (74.32 cubic inches)

Engine type               :     V6, four-stroke

Engine details            :    VR6 with only 15 degree V-angle mirrored cylinder offset. Triple overhead cam.

Power                        :   161.00 HP (117.5 kW)) @ 9000 RPM

Torque                      :   135.00 Nm (13.8 kgf-m or 99.6 ft.lbs) @ 7000 RPM

Top speed                 :   250.0 km/h (155.3 mph)

Compression             :  11.5:1

Bore x Stroke            :  68.0 x 55.0 mm (2.7 x 2.2 inches)

valves per cylinder    : 3

Fuel system              :  Turbo. Rotrex radial compressor C-series, detatchable

Cooling system         :   Liquid

Gearbox                    :  6-speed

Transmission type,
final drive                  :Chain

Clutch                       :  Multi-disc oil bath clutch, operated hydraulically

Driveline                   :  Chain with permanent solid lubrication

 

 

demikian sedikit ulasan tentang motor joosss dengan konfigurasi mesin VR6 yang diproduksi pabrikan motor HOREX dari jerman..

yaaahh, nulisnya lama karna kesibukan yang ga ada habisnya..

sekian…

wassalaamu’alaykum..

semoga bermanfaat.. 🙂